Minggu, 17 Mei 2009

Megawati Soekarno Putri: Bias Gender dalam Pilpres

Langkah Mega untuk mencalonkan diri sebagai calon presiden Indonesia periode 2009-2014 semakin mantap saja. Apalagi setelah meminang Prabowo sebagai cawapresnya. Kemantapan dan keyakinannya untuk bisa mengalahkan pesaing-pesaingnya yang notabene laki-laki semua seolah tidak pernah surut walaupun pada kenyataanya banyak yang menyangsikan kemenangan Mega di Pilpres 2009 nanti setelah kekalahannya pada Pilpres 2004 lalu.

Kenyataan yang seperti itu kalau dihubungkan dengan perspektif feminis sepertinya masih terdapat bias gender pada pandangan masyarakat terutama di Indonesia yang memandang bahwa perempuan belum layak untuk menjadi pemimpin, dan seolah menganggap perempuan dengan segala keterbatasan masih belum mampu mengatur tatanan Negara di segala aspek apalagi mewujudkan janji-janji yang terucap saat menggelar kampanye. Inilah yang sepertinya membuat masyarakat ragu akan kepemimpinan seorang perempuan.

2 komentar:

  1. Ya tuh...kayaknya mega nggak peduli gender...

    BalasHapus
  2. ya seharusnya mega memberikan kesempatan pada yang lain, seperti sultan hamengku buwono

    BalasHapus